Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru mereka mengenai Pilpres 2024, yang telah dilakukan pada tanggal 10-15 Januari 2024 kemarin. Survei ini melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak dan proporsional dari seluruh provinsi di Indonesia, dengan margin of error sebesar 2,19 persen.
Kumpulan hasil survei ini bertujuan untuk mengukur elektabilitas para pasangan calon presiden dan wakil presiden dan juga serta isu-isu yang menjadi perhatian publik menjelang pencoblosan tanggal 14 februari nanti.
Hasil Survei LSI Terbaru dengan Prabowo Gibran Masih Unggul
Hasil survei LSI menunjukkan bahwa pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih unggul dalam elektabilitas, dengan perolehan suara sebesar 58,7 persen. Pasangan ini berhasil mempertahankan keunggulan mereka dari survei sebelumnya, yang dilakukan pada bulan Desember 2023, yang menunjukkan elektabilitas sebesar 57,8 persen.
Pasangan Prabowo Gibran mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, baik dari segi usia, pendidikan, pekerjaan, maupun agama. Pasangan ini juga mendapatkan dukungan dari mayoritas pemilih di semua wilayah Indonesia, kecuali di Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan, yang masih didominasi oleh pasangan calon lainnya.
Salah satu faktor yang mendukung pasangan Prabowo Gibran adalah koalisi partai politik yang solid dan luas, yang mencakup Partai Gerindra, PDIP, Golkar, PKB, NasDem, PAN, PPP, PKS, Perindo, PSI, dan Hanura. Koalisi ini memiliki kursi mayoritas di DPR, sehingga dapat memberikan dukungan politik dan legislatif bagi pasangan Prabowo Gibran.
Selain itu, pasangan Prabowo Gibran juga memiliki citra yang positif di mata publik, sebagai pasangan yang memiliki visi, misi, dan program yang jelas dan konkret, serta memiliki kapabilitas dan integritas yang tinggi.
Pasangan ini juga dinilai sebagai pasangan yang mampu menjaga stabilitas dan kemajuan negara, serta mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat, seperti pandemi Covid-19, krisis ekonomi, dan korupsi.
Pasangan Calon Lainnya Jauh Tertinggal
Sementara itu, pasangan calon lainnya jauh tertinggal dari pasangan Prabowo Gibran, dengan elektabilitas yang tidak melebihi 20 persen. Pasangan calon yang menduduki posisi kedua adalah pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, dengan elektabilitas sebesar 18,4 persen. Pasangan ini mengalami penurunan elektabilitas dari survei sebelumnya, yang menunjukkan elektabilitas sebesar 19,2 persen.
Pasangan Anies Sandi mendapatkan dukungan dari sebagian pemilih di Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan, yang merupakan basis mereka. Pasangan ini juga mendapatkan dukungan dari sebagian pemilih yang menginginkan perubahan dan tidak puas dengan kinerja pemerintahan saat ini.
Namun, pasangan ini juga mendapatkan penolakan dari sebagian pemilih yang tidak menyukai gaya dan sikap mereka, serta menganggap mereka sebagai pasangan yang oportunistik dan populis.
Pasangan calon yang menduduki posisi ketiga adalah pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Ridwan Kamil, dengan elektabilitas sebesar 12,6 persen. Pasangan ini mengalami kenaikan elektabilitas dari survei sebelumnya, yang menunjukkan elektabilitas sebesar 11,7 persen.
Pasangan Agus Ridwan mendapatkan dukungan dari sebagian pemilih yang menghargai latar belakang dan prestasi mereka, serta menganggap mereka sebagai pasangan yang muda, cerdas, dan berwawasan.
Pasangan ini juga mendapatkan dukungan dari sebagian pemilih yang loyal terhadap Partai Demokrat, yang merupakan partai pengusung mereka. Namun, pasangan ini juga mendapatkan tantangan dari sebagian pemilih yang meragukan kemampuan dan pengalaman mereka, serta menganggap mereka sebagai pasangan yang kurang karismatik dan berpengaruh.
Pasangan calon yang menduduki posisi keempat adalah pasangan Ganjar Pranowo dan Tri Rismaharini, dengan elektabilitas sebesar 10,3 persen. Pasangan ini mengalami penurunan elektabilitas dari survei sebelumnya, yang menunjukkan elektabilitas sebesar 11,3 persen.
Pasangan Ganjar Risma mendapatkan dukungan dari sebagian pemilih yang mengapresiasi kinerja dan popularitas mereka sebagai gubernur dan wali kota, serta menganggap mereka sebagai pasangan yang dekat dengan rakyat dan peduli dengan kesejahteraan sosial.
Pasangan ini juga mendapatkan dukungan dari sebagian pemilih yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang merupakan daerah asal mereka. Namun, pasangan ini juga mendapatkan hambatan dari sebagian pemilih yang menganggap mereka sebagai pasangan yang kurang berani dan kritis, serta mengalami konflik internal dengan partai pengusung mereka, yaitu PDIP.
Isu-Isu yang Menjadi Perhatian Publik
Selain mengukur elektabilitas pasangan calon, survei LSI juga mengukur isu-isu yang menjadi perhatian publik menjelang pencoblosan Pilpres. Hasil survei menunjukkan bahwa isu yang paling banyak disebut oleh responden adalah isu kesehatan, yang mencakup pandemi Covid-19, vaksinasi, dan pelayanan kesehatan. Isu ini disebut oleh 34,5 persen responden.
- Isu yang kedua paling banyak disebut adalah isu ekonomi, yang mencakup inflasi, pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan. Isu ini disebut oleh 28,7 persen responden.
- Isu yang ketiga paling banyak disebut adalah isu politik, yang mencakup korupsi, demokrasi, hak asasi manusia, dan stabilitas. Isu ini disebut oleh 18,9 persen responden.
- Isu yang keempat paling banyak disebut adalah isu sosial, yang mencakup pendidikan, kebudayaan, agama, dan toleransi. Isu ini disebut oleh 9,6 persen responden.
- Isu yang kelima paling banyak disebut adalah isu lingkungan, yang mencakup bencana alam, perubahan iklim, dan kelestarian alam. Isu ini disebut oleh 8,3 persen responden.
Kesimpulan
Survei LSI paling terbaru mendekati pencoblosan Pilpres 2024 menunjukkan bahwa pasangan Prabowo Gibran masih unggul dalam elektabilitas, dengan perolehan suara sebesar 58,7 persen. Pasangan ini memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilpres di putaran pertama, jika tidak ada perubahan signifikan dalam situasi politik dan preferensi pemilih. Pasangan calon lainnya jauh tertinggal dari pasangan Prabowo Gibran, dengan elektabilitas yang tidak melebihi 20 persen. Isu yang menjadi perhatian publik menjelang pencoblosan Pilpres adalah isu kesehatan, ekonomi, politik, sosial, dan lingkungan.